Meraup Uang Pake FS (Friendster)

>> 29 November 2008

Pada punya friendster? Ternyata friendster itu bisa juga untuk menghasilkan uang jajan tambahan untuk kita. Caranya begitu simpel dan mudah dimengerti. Singkatnya: FS(Friendster) punya anda akan dibubuhi iklan dari penyedia iklan, lalu anda tinggal menghitung berapa uang jajan yang dihasilkan oleh FS anda. Jika anda tertarik....

klik disini

teruskan...

Properti Blog yang Harus Ada pada Sebuah Blog

Blogging merupakan aktivitas yang menyenangkan, seru dan menegangkan. Hahaha... Kadang orang bingung kadang pusing mengenai : "Blognya kita isi apa ya?" Padahal banyak sekali yang bisa kita masukan ke blog. Dari sekian banyaknya itu ada beberapa properti yang penting dan harus ada pada sebuah blog. Properti-properti itu adalah sebagai berikut:



1. Buku Tamu



Properti ini penting sekali. Dengan properti ini kita bisa berinteraksi dengan pengunjung yang "numpang lewat" ke blog kita. Si "numpang lewat" itu bisa meninggalkan catatan kecil untuk blog kita pada buku tamu itu. Berharga sekali memang buku tamu itu, karena dari buku tamu itu bisa saja terlahir sebuah ikatan persahabatan antar sesama blogger.



Caranya: klik disini





2. Kotak Pencarian



Kotak pencarian penting tidak penting seh, cuma agar terlihat lebih mantep blognya ya harus ada. Kotak pencarian biasanya bisa dari berbagai macam. Dari google adsense, widgetbox, atau yang lainnya. Tetapi kotak pencarian yang dibahas kali ini lain. Simpel, beautiful and powerfull.



Caranya: klik disini



3. Statistik Blog



Data-data mengenai siapa yang masuk dan keluar dari blog kita dan berapa jumlahnya kadang penting sekali untuk diperlihatkan kepada khalayak ramai. Melalui statistik blog ini, akan terlihat seberapa populerkah blog itu. Namun jangan salah, ada juga properti yang serupa tetapi keakuratan datanya masih 2% alias ngaco. Agar lebih akurat pakailah statistik blog yang ada pada postingan ini.



Caranya: klik disini kemudian klik disini



4. Fasilitas Readmore Alias "Baca Selengkapnya"



Postingan kita kadang panjang sekali. Membuat blog kita yang indah jadi tidak indah lagi. Untuk mengakalinya sebagai berikut: postingan itu kita hidden alias sembunyikan bagian akhirnya. Terus kita bubuhkan kata-kata "baca selengkapnya" atau "readmore" atau apalah untuk memunculkannya secara full.



Caranya: klik disini



*kalau template anda dari OurBlogTemplate maka fasilitas readmorenya sudah terpasang secara otomatis, tinggal sisipkan <span id="fullpost"></span> saja.



5. Kalender dan Jam



Tidak perlu penjelasan lagi untuk properti yang satu ini. Kalender ya kelender, jam ya jam.



Caranya: klik di google (cari sendiri)

teruskan...

Preman Oh Preman

>> 15 November 2008

Akhir-akhir ini popularitas preman kian meningkat. Preman banyak diberitakan dan banyak dibicarakan. Bahkan mereka menjadi "the most important projet"-nya kepolisian.Ini semua merupakan action dari Kapolri Indonesia yang baru dalam awal kiprahnya.



Bukan Kapolri baru yang akan dibahas dalam artikel ini. Premanlah yang akan menjadi topik utama artikel kali ini. Sekarang kata "preman" memiliki konotasi yang buruk dalam masyarakat. Dalam kamus Ega Pratama yang tidak pernah ada, preman berasal dari kata "freeman" (dibaca: frimen) yang artinya laki-laki yang bebas. Bebas disini bisa kita kaitkan dengan bebas dari pekerjaan alias pengangguran, bebas dari ikatan pernikahan alias bujang alias duda, dan bebas dari pengawasan orangtua alias dewasa. Namun karena lidah orang Indonesia belum fasih betul berbahasa inggris, maka kata "freeman" yang harusnya dibaca: "frimen" malah dibaca: "preman". Jadilah kata preman yang dipakai sampai saat ini. Kata preman dalam masyarakat berarti orang atau sekelompok orang yang memanfaatkan "kesangarannya" untuk menindas orang lain.





Kasihan para preman. Mereka hanya dipandang oleh orang banyak dari tingkah negatifnya saja, tanpa ada beberapa orang pun yang memandang dari latar belakang mereka bertingkah seperti itu. Apa yang sebenarnya dikejar oleh seorang preman? Jawabannya akan banyak dan beragam namun semua jawaban itu akan bermuara pada satu arah saja yakni "uang". Kalau punya uang yang cukup preman-preman itu tidak akan jadi preman. Mereka tidak akan capek-capek malak orang di tempat-tempat umum. Tetapi karena tidak punya uang dan tidak mampu mencari uang yang baik maka terpaksalah mereka menjadi seperti sekarang ini. Ketidak mampuan mereka itu disebabkan oleh pendidikan yang kurang mumpuni serta keahlian kerja yang minim. Kondisi itu diperparah dengan tampang mereka yang seram-seram sehingga memberikan kesempatan kepada mereka untuk memalak mamanfaatkan tampang seram yang mereka miliki.



Para preman tidak perlu diberantas, cukup didaur ulang saja. Didaur ulang menjadi manusia yang lebih berguna dan produktif untuk masyarakat. Langkah awalnya dimulai dari pembentukan sebuah wadah bagi preman untuk berkarya, bisa diberi nama "Organisasi Preman Cinta Damai dan Berguna Bagi Bangsa" atau OPCDBBB. Kerenkan? Para petinggi preman kita bawa lalu beri pengarahan mengenai pengelolaan sebuah organisasi secara profesional. Selain itu pembekalan secara mental juga patut diberikan. Barulah apabila dirasa memiliki bekal yang cukup kita lepas ke lingkungan masyarakat agar menjadi roda penggerak OPCDBBB ini. Dalam OPCDBBB minat dan bakat yang dimiliki preman (selain bakat memalak tentunya) kita data kita asah lagi supaya memiliki nilai jual. Siapa tahu dari sekian banyak preman di OPCDBBB ada diantaranya preman yang bersuara merdu, bisa bermain bola, selalu menang dalam adu panco, dan banyak lagi. Semua itu bisa kita manfaatkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual. Pada akhirnya kriminalitas yang disebabkan preman sedikit demi sedikit bisa terkikis dan akhirnya hilang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesadaran kepada para preman di Indonesia.


teruskan...

Menyimak Sisi Positif Kasus Syekh Puji

>> 01 November 2008

Nama Syekh Puji saat ini sedang menjadi buah bibir orang banyak. Tindakannya menikahi seorang wanita berumur 12 tahun yang bernama Lutviana Ulfa melejitkan popularitasnya. Setiap pagi, di acara berita pagi di berbagai stasiun televisi selalu saja muncul sosoknya yang nyentrik.



Kasus Syekh Puji kali ini benar-benar jarang terjadi dan mungkin yang pertama kali di Indonesia. Syekh Puji layak mendapat penghargaan dari museum rekor Indonesia. Melihat situasi ini, berbagai pihak mulai bereaksi. Mulai dari Komnasham, Lembaga Keagamaan sampai ke Kek Seto yang mewakili Komisi Perlindungan Anak. Reaksi kesemuanya berbeda. Namun tetap satu tujuan yakni tidak setuju dengan apa yang dilakukan Syekh Puji. Jika ada suatu kasus, pastilah akan muncul dua belah kubu yang berbeda yakni kubu yang pro dan yang kontra.



Kubu yang kontra begitu mendominasi di layar kaca. Banyak alasan berhamburan dari kubu ini. Dari hamburan alasan itu kesimpulannya kurang lebih seperti ini: terganggunya mental Ulfa (yang dinikahi Syekh Puji) kemudian pernikahan Syekh Puji itu melanggar aturan pernikahan yang berlaku di Indonesia.



Kita sampingkan terlebih dahulu tanggapan-tanggapan negatif itu. Tidak ada salahnya kita coba melihat kejadian ini dari sisi positifnya. Memandang sisi positif itu bukan berarti memihak jadi untuk Syekh Puji jangan ge-er terlebih dahulu. Mari kita mulai pembahasan ini.





Lutviana Ulfa sudah berumur 12 tahun. Secara teori dia sudah masuk masa akil balig. Pada usia itu Ulfa sudah mulai mengenal yang baik dan yang buruk untuk dirinya dan orang tuanya. Mungkin saat ini Ulfa mengalami tekanan batin yang dalam. Tetapi dia tetap diam, karena dia memiliki sebuah alasan agar dia tetap melanjutkan jalan yang telah dia pilih. She was fine... Don’t think negatively with that...



Sebenarnya ada hal penting lain yang tidak terpikirkan dibalik kasus Syekh Puji ini. Yakni beruntungnya Ulfa bisa menikah pada usia itu. Kenapa? Dengan pernikahan yang sah secara agama itu Ulfa terhindar dari zinah yang lagi digandrungi kaum muda saat ini. Dia tidak akan mengalami tindakan-tindakan HARAM dari laki-laki yang tidak halal baginya. Bahkan Ulfa bisa menjadi lebih mulia daripada wanita lain yang lebih tua darinya yang sering dipegang-pegang tangannya, dipeluk tubuhnya, dicium bibirnya, bahkan dirusak kehormatannya oleh laki-laki yang dianggap sebagai pacar (bukan suami) yang jelas-jelas HARAM baginya. Kok aktivitas-aktivitas yang jelas-jelas haram tidak pernah dibahas secara serius? Kemana Komnasham, Lembaga Agama, ataupun Kek Seto ketika itu sedang "tren"? Apakah karena aktivitas-aktivitas itu sudah biasa? Sedangkan penikahan yang halal secara agama malah dibahas habis-habisan. Apakah karena itu tidak biasa? Aneh. Ternyata di Indonesia, baik dan buruk itu tidak berlaku. Yang berlaku adalah biasa dan tidak biasa.



Daripada menyalah-menyalahkan tindakan Syekh Puji, kenapa tidak kita sedikit perbaharui saja syarat menikahnya. Menikah di Indonesia itu ribet dan mahal. Melihat dua hal ini, pantas saja orang lebih suka mengambil jalan zinah daripada menikah. Dosa lho kalau menyusahkan jalan orang yang mau menikah. Hehehe... Dan itu PR untuk para pejabat yang terkait.



Asal niat Syekh Puji menikahi Ulfa itu baik, kita permudah jalannya. Toh istrinya juga mengijinkan. Kalaupun ada niat jahat, biarlah itu menjadi urusannya dengan Allah SWT Yang Maha Tahu. Nikah itu suatu ibadah yang mulia. Hanya orang yang berhati mulia yang akan memberikan jalan kemudahan untuk orang lain yang akan melaksanakan ibadah mulia itu.



teruskan...

  © getz by Ourblogtemplates.com 2008

kembali ke ATAS