Awas! Speedy Anda di Hack!

>> 20 Desember 2008

Seorang bapak akan membayar kewajibannya di loket telkom.



"Nomor xxxxxxx berapa Mbak?" tanya si bapak itu sopan.



"Kelebihan kuotanya... semuanya 7 juta ruapiah", kata si mbak. (busyet! hiperbola banget)



Mendengar itu si bapak langsung jatuh pingsan kemudian kejang-kejang dan tak sadarkan diri.



---



Berdasarkan cerita singkat di atas, penyebab jatuh pingsan si bapak karena mendengar kelebihan kuota speedynya yang kelewat besar. Padahal sejak awal berangkat dari rumah, si bapak telah memperkirakan berapa besarnya kelebihan kuota speedynya. Si bapak selalu rajin mencatat aktivitas nettingnya. Catatanya lengkap dan akurat, namun waktu akan membayar kelebihan kuota, catatannya begitu jauh di luar perkiraan. Mengapa demikian? Mungkin, speedy kepunyaan si bapak itu di HACK!





Hal ini tidak heran, melihat begitu pesatnya kemajuan teknologi. Mulai dari ATM, kartu kredit dan yang baru-baru ini akun speedy semuanya di hack. Ini membuktikan betapa tidak seimbangnya pengetahuan manusia dengan budi pekerti yang dimiliki. Segala sesuatu ada resikonya, tetapi jika kita melakukan tindakan pertahanan semuanya akan aman-aman saja. Untuk itu mungkin anda bisa mengikuti sedikit tips agar kemungkinan akun speedy anda di hack bisa hilang seratus persen.



1. Gunakan antivirus yang kuat dan handal.



Berinternet tanpa antivirus sama saja dengan menyelam tanpa oksigen. Ehm, tapi sepertinya terlalu berlebihan. Pokoknya jika ingin aman dari gangguan mahluk-mahluk kasat mata perusak yang ada di dunia maya gunakanlah antivirus. Macamnya terserah saja, yang penting kuat dan handal.



Virus yang bersifat menyadap akan mengambil informasi penting dari komputer anda. Diantaranya username dan password speedy anda. Jahat benar ya! Simpelnya begini: saya hacker anda yang terhack, saya punya speedy anda juga punya, saya berhasil mencuri akun anda namun anda tidak bisa mencuri akun saya, kemudian saya masukan akun speedy anda, tring! saya berinternet ria anda yang bayar, begitu. (fyuh! kirain bakal singkat)



2. Hindari main-main di MIRC yang ILEGAL.



Main-main di MIRC yang ilegal atau nonlegal sangat riskan sekali karena IP komputer kita bisa di ketahui oleh para hacker yang juga bersembunyi disana. Setelah mendapatkan IP komputer anda, mereka bisa juga dengan mudah mendapatkan username dan password speedy miliki anda. (apa sih yang gak bisa dilakukan hacker-hacker)



Sebagai penutup, ada baiknya anda mencatat aktivitas speedy anda seperti si bapak di atas. Tapi ingat! bila mendengar kuota anda diluar perkiraan anda, jangan pingsan dan kejang-kejang dulu. Sebaiknya anda bicarakan baik-baik dengan pihak yang bertanggungjawab. Dengan begitu anda akan mendapatkan solusi terbaik dari masalah anda itu. ;-)



Apakah postingan ini bermanfaat? ya / tidak



teruskan...

Ingin Kuliah, Punya Uang Tapi Tidak Punya Otak? Ke Indonesia Aja!

>> 17 Desember 2008

Hahaha! Pendidikan yang berkualitas di Indonesia semakin mahal saja. Apalagi untuk pendidikan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, wuih! Mahal banget! Gila!


Pantas otak orang Indonesia harganya mahal (gara-gara jarang dipake). Bagaimana mau menjalankan otak kalau duduk di lingkungan pendidikannya saja begitu susah. Begitu mahal! Satu bangku di perkuliahan minimal seharga 3 juta sampai "tak terhingga" triliun. Tidak semua orang bisa menggapai itu. Terkutuklah orang yang membuat pendidikan di negeri ini begitu mahal!





Bos! Orang pintar tidak selamanya memiliki orang tua kaya. Kebanyakan orang pintar berlatar belakangkan kemiskinan, kesusahan, kelaparan, dan keterpurukan dalam perekonomian. Kemana saja pendapatan negera ini? Apakah benar-benar tidak cukup dalam membantu pendidikan? Kasihan orang yang mempunyai semangat belajar tinggi namun kurang dana. Bos! Lakukanlah sebuah perubahan! Our future on your back! Don’t broke our dream!



OOOooopppssss.... Lupa! Tidak semua orang Indonesia itu miskin melarat dan tidak semua orang kaya Indonesia itu punya otak. Jadi, bagi yang punya uang tapi tidak punya otak jangan khawatir! Indonesia lebih memihak kalian! Indonesia menyediakan banyak tempat untuk kalian semua! Seperti yang kita ketahui bersama, selembar cek bertuliskan 1 triliun nilainya lebih tinggi banget daripada dua lembar surat keterangan (yang satu keterangan juara dalam suatu perlombaan dan yang satunya selembar kertas ujian TOEFEL dengan skore 600) saat mendaftar ke sekolah-sekolah di Indonesia. Mereka kemudian berkata: "Kalau tidak ada uang, lembaga tidak akan bisa beroperasi". Benar! Kalian tidak salah! Yang salah adalah kami! Para jenius yang bersemangat menempuh pendidikan tapi tidak punya uang!


teruskan...

Setelah Minyak, Gas, Apa Lagi Ya?

"Hari ini harga premium resmi saya turunkan", kata seorang presiden dari negeri entah berantah.



Rakyat bersorak gembira. Mereka pikir, dengan turunnya harga premium beban mereka pun akan turun sedikit. Sepeda motor yang biasa diisi satu liter sekarang akan mereka isi satu setengah liter. Uang yang mereka anggarkan untuk premium akan bisa sedikit dialihkan untuk hal lain. Ini semua karena keputusan sang presiden yang menurunkan harga premium.



Mereka (rakyat) berlari dengan penuh semangat untuk membeli premium yang telah turun itu. Perasaan mereka bahagia dan senang bukan main. Langkah mereka terhenti, semangat mereka terhenti, perasaan bahagia mereka terhenti, rasa senang bukan mainnya pun terhenti ketika mereka membaca sebuah pengumuman yang ditulis besar-besar "Maaf, premium habis", begitu bunyi pengumuman tersebut. Mereka lemas, hatinya perih teriris.





Hal ini terjadi juga saat kompor-kompor minyak mereka diganti oleh kompor-kompor pemerintah yang menggunakan gas. Awalnya mereka bahagia, namun akhirnya tragis. Minyak tak ada, gas pun tak ada, yang ada cuma kompor-kompor pemerintah yang tidak berguna lagi. Mereka mencari, mengantre, berdesak-desakan, terinjak-injak, demi sebuah tabung mungil hijau teman dari kompor-kompor pemerintah.



Kenapa ini? Apakah bahan-bahan gas dan minyak telah habis di muka bumi ini? Padahal tukang minyak negara berkata pada media kalau tidak terjadi kelangkaan gas dan minyak. Andai benar tidak terjadi kelangkaan, lalu kemana gas dan minyak itu? Masa di korupsi lagi? Apakah uang rakyat belum cukup memenuhi kantong-kantong kerakusan mereka? Atau mungkin penyaluran yang tersendat? Kenapa? Apakah gas dan minyak itu terlalu jauh? Pusing...



Ehm, bapak-bapak dan ibu-ibu yang duduk di kursi pemerintahan, please... jangan buat rakyat sengsara lagi. Jangan hanya makan gaji buta. Sekali-kali tidak apalah mengeluarkan kebijakan yang ekstrem asal bisa mengatasi masalah ini. Kalau tukang minyak negara memang tidak mampu, apa salahnya kita mengimprot (import deuh...) dari tukang minyak negara lain. Biar tahu rasa tuh si tukang minyak negaranya. Jangan mentang-mentang satu-satunya tukang minyak di negara ini mereka dengan seenaknya memainkan strategi bisnis yang membuat rakyat kelabakan. Please Pak Pres! Pak Wak Pres! Help us! Because we were help you to get your .... (jabatan bahasa inggrisnya apa ya???). Thanks if you read this post. :)



teruskan...

  © getz by Ourblogtemplates.com 2008

kembali ke ATAS